HOME _.:._ BLOG _.:._ BUSINESS _.:._ PHOTO _.:._ SEARCH

Wednesday, January 28, 2009

Dibalik Senyum Petugas Pom Bensin

Dari milis FOREST_GAM@yahoogroups.com oleh Irwan Ariston Napitupulu

di Copy & di paste ya?

Dibalik Senyum Petugas Pom Bensin

Ketika mengisi bensin, saya sering kali ngobrol dengan petugas pom bensinnya.
Hal yang beberapa bulan ini saya tanyakan ke mereka di berbagai tempat pom bensin adalah apakah mereka tidak pusing mencium bau bensin setiap hari dan kenapa mereka tidak memakai masker penutup hidung agar mengurangi uap bensin yang terhirup.

Hal tersebut saya tanyakan, karena saya saja yang berdiri sebentar
sambil ngobrol, sudah langsung pusing karena menghirup bau bensin
tersebut.

Mereka, kurang lebih sepuluh orang, yang saya tanyakan semuanya
menjawab bahwa sebenarnya mereka juga pusing.
Mereka merasakan dada yang sesak.
Dan makin parah lagi kalau pas mereka sedang sakit, katakan saja flu, perasaan sakit di dada semakin menjadi.

Ketika saya tanyakan kenapa mereka tidak memakai masker, jawaban
mereka semuanya sama yaitu karena kebijakan perusahaan.
Perusahaan melarang mereka memakai masker karena demi pelayanan ke pelanggan.
Mereka diwajibkan untuk tetap tersenyum ketika melayani pelanggan.
Mereka bilang, kalau mereka pakai masker, mereka tidak bisa lagi
menunjukkan senyum mereka ke nasabah dan itu akan dianggap tidak sopan karena tidak menghargai pelanggan.

Hazrah kazrah!

Saya terkaget mendengar jawaban mereka.
Jawaban mereka semuanya seragam.
Jawaban mereka pun semakin diperkuat dengan iklan Pertamina
di televisi yang mengutamakan senyum petugasnya ketika melayani pelanggan.

Ironisnya, dibalik senyum yang mereka berikan, ada derita yang harus
mereka tanggung dengan mencium uap bensin setiap hari yang dapat
memberikan gangguan yang serius kepada kesehatan mereka, khususnya paru-paru dan otak mereka.

Saya sebagai pelanggan lebih senang melihat mereka memakai masker
penutup hidung, ketimbang mereka melayani dengan senyum tapi saya tahu dibalik senyumnya, mereka menanggung derita yang tidak ringan.

Melalui tulisan ini, saya mengajak kita yang peduli terhadap nasib
para pekerja pom bensin untuk menyerukan kepedulian kesehatan petugas pom bensin agar pertamina dan pemilik pom bensin melengkapi petugas pom bensin dengan masker penutup hidung.

Saya sebagai pelanggan pom bensin lebih peduli kesehatan petugas pom
bensin ketimbang senyuman mereka ketika mereka mengisikan bensin ke kendaraan saya.
Saya sudah mulai merasa tidak nyaman karena tahu dibalik senyuman petugas pom bensin ada derita yang harus mereka tanggung akibat menghirup uap bensin.

Semoga melalui tulisan ini, nasib kesehatan petugas pom bensin bisa
diperbaiki dimulai dengan memakai masker penutup hidung.

catatan:
Sekedar tambahan catatan, untuk pom bensin yang buka 24 jam,
diterapkan tiga shift kerja.
Kurang lebih mereka bekerja seharinya sekitar 8-9 jam.
Jumlah jam yang cukup lama untuk menghirup uap bensin terus menerus.

Silahkan di forward tulisan ini, khususnya ke mereka yang anda pikir
dapat mempengaruhi untuk merubah kebijakan agar para petugas pom
bensin dibolehkan memakai masker penutup hidung.

No comments:

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.