HOME _.:._ BLOG _.:._ BUSINESS _.:._ PHOTO _.:._ SEARCH

Thursday, January 29, 2009

Trik Agar Tanaman Hias Tetap Segar

Musim penghujan memang perlu diwaspadai oleh penggemar tanaman hias indoor maupun outdoor. Sebab musim hujan bisa membikin tanaman bisa cepat mati. Hal ini disebabkan kondisi lembab yang ditimbulkan musim hujan tersebut.


Yang pasti, akibat tingginya curah hujan, kelembaban mikro di sekitar tanaman makin meninggi. Buntutnya, tanaman rentan ditumbuhi jamur dan bakteri.


Namun hal itu tak boleh menyurutkan minat atau hobi memelihara tanaman hias. Apalagi saat ini ada sejumlah trik tentang bagaimana cara merawat tanaman hias selama musim penghujan.


Salah satu trik itu adalah dengan rajin memangkasi daun tanaman hias. Pemangkasan ini berfungsi untuk mengurangi kelembaban mikro di dalam tanaman. Adapun daun yang wajib dipangkas adalah yang jadi penyebab kelembaban berlebih di sekitar batang tanaman.


Untuk kebanyakan jenis tabulampot yang berdaun lebat wajib mengalami proses pemangkasan. Daun yang dipangkas adalah daun muda atau susu yang tumbuh mengarah ke dalam batang tanaman. Karena daun ini jadi penyebab kelembaban tinggi pada tanaman, tunas ini sebaiknya dipotong saja.

Penggemar tanaman hias juga perlu mengoptimalkan penggunaan dolomit mengingat fungsi dolomit adalah menstabilkan pH tanah sehingga akar tanaman tetap mudah menyerap hara.


Berdasarkan sejumlah literatur, pemberian dolomit ini cukup mudah. Untuk tanaman yang berada di dalam pot berdiameter 40 s/d 50 cm, pemberian dolomit cukup 5 sendok makan dengan cara ditebar di sekitar permukaan tanah. Paling cocok ditebar saat awal-awal musim hujan.


Penggunaan dolomit juga dilakukan oleh Sukardi terhadap tanaman hiasnya yang tengah dibudidayakan. “Dengan dolomit, daun tanaman terhindar dari pembusukan,” ucapnya.


Trik lainnya adalah dengan memberikan pupuk NPK. Pupuk ini cukup mudah pemakaiannya. Pupuk ini dapat digunakan dengan cara dipendam di dalam media tanam sejauh 15 cm dari batang tanaman. Saat terkena air hujan, pupuk ini akan larut dengan sendirinya di dalam tanah.


Menurut Sukardi, pupuk ini juga bisa diberikan pada saat musim kemarau, namun pupuk ini harus dilarutkan dalam air dulu, lalu disiramkan di sekitar akar.

No comments:

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.