(Diambil dari YAYASAN PENYELAMATAN ORANGUTAN BORNEO (BOS) bekerja sama dengan Departemen Kehutanan RI)
Yayasan BOS : www.savetheorangutan.info
3 ALASAN UNTUK TIDAK BERBURU SATWA LIAR
MELANGGAR UNDANG-UNDANG
Satwa liar yang terancam punah dilindungi oleh Undang-undang No.5 tahun 1990, termasuk diantaranya orangutan, beruang, owa-owa, kukang, burung, dan lain-lain
MENULARKAN PENYAKIT
Satwa liar seperti juga manusia, dapat membawa penyakit yang bisa menular. Pemburu termasuk orang yang beresiko tinggi tertular penyakit dari satwa liar karena sering ada kontak dengan darah satwa tersebut. Penyakit ini tidak dapat hilang bila hanya dicuci dengan sabun biasa. Penyakit dapat menular dari bapak ke istri, ke anak, ke tetangga, ke teman, dll.
SATWA PUNYA PERASAAN
Sama halnya dengan manusia, satwa memiliki perasaan takut dan sakit. Satwa Primata seperti orangutan dan owa-owa punya perasaan yang sangat mirip dengan manusia, yaitu sedih dan gembira. Anak orangutan yang ditinggal mati induknya akan sangat sedih dan trauma. Hanya 1 dari 5 anak orangutan yang dipisahkan dari induknya yang mampu bertahan hidup.
3 ALASAN UNTUK TIDAK MEMELIHARA SATWA LIAR
HUKUMAN PENJARA
Ancaman hukuman penjara selama 5 tahun bagi orang yang terbukti memperdagangkan (menjual dan membeli) dan memelihara satwa liar yang dilindungi.
RESIKO BAGI ANAK
Resiko penularan penyakit dari satwa liar ke manusia cukup tinggi. Anak-anak memiliki resiko tertular penyakit karena mereka bermain sangat dekat dengan hewan peliharaan. Bahaya penyakit Hepatitis, TBC, Herpes, dan parasit bisa sangat fatal bila menyerang anak.
ANCAMAN KEPUNAHAN
Setiap kali kita membeli satwa liar di pasar, maka pemburu akan mengambil lagi satwa lainnya dari dalam hutan untuk dijual. Setiap anak orangutan yang diperdagangkan pasti telah kehilangan induknya (mati dibunuh). Bila perdagangan ini tidak dihentikan, maka satwa liar akan punah.
3 ALASAN KITA HARUS MELINDUNGI HUTAN
KEKAYAAN & KEBANGGAAN
Hutan tropis adalah kebanggaan masyarakat Kalimantan. Hutan Kalimantan sangat kaya dengan berbagai jenis pohon dan tanaman obat, serta satwa. Karena itu merupakan tanggung jawab kita untuk menjaganya.
BAHAYA KEBAKARAN
Pembukaan hutan menyebabkan tingginya resiko kebakaran. Setiap tahun di Kalimantan terjadi kebakaran yang menghabiskan puluhan ribu hektar hutan tropis. Asap menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) dan gangguan penglihatan. Kebakaran hutan memusnahkan banyak satwa liar dan tanaman obat yang amat berguna bagi manusia.
BAHAYA BANJIR & LONGSOR
Bila hutan telah hilang maka tak ada lagi tanaman yang mampu menyerap air. Banjir & longsor akan datang setiap musim hujan merusak kampung dan kota. Banjir dan lumpur akan merusak ladang-ladang. Akibatnya petani tidak dapat menanam dan seluruh keluarga tak dapat makan!
3 CARA UNTUK MEMBANTU
SEGERA LAPORKAN
Anda dapat membantu penyelamatan satwa liar. Segera pergi melaporkan ke kantor KSDA terdekat atau langsung ke Yayasan BOS apabila melihat ada satwa liar yang dipelihara orang dalam kandang, atau satwa liar yang ditangkap orang atau satwa liar yang diperjualbelikan di pasar.
STOP MEMBELI/MEMELIHARA
Marilah kita berhenti untuk membeli/memelihara satwa liar. Hentikan rantai perdagangan satwa liar, maka pedagang satwa liar tidak akan lagi berburu dan menjual satwa liar. Masih banyak hewan lain yang dapat kita pelihara dan kita sayangi dirumah, seperti anjing, kucing, ayam, dll, tetapi bukan satwa liar. Biarkan satwa liar hidup bebas di hutan.
MENGAJAR ANAK & CUCU
Masyarakat Dayak sangat bangga akan kekayaan hutan Kalimantan. Marilah kita mengajarkan kepada anak dan cucu kita untuk tetap menjaga kelestarian alam Kalimantan beserta satwa liar di dalamnya. Penebangan liar dan pembukaan hutan untuk perkebunan hanya memberikan keuntungan bagi sedikit orang. Masyarakat asli tidak akan menikmati keuntungannya tetapi hanya menerima dampak buruknya saja.
SEGERA LAPORKAN KE:
Ø Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng
Jl. Cilik Riwut Km.28, Palangka Raya – Kalimantan Tengah
Telp. (0536) 330 8416 / 330 8415
Fax. (0536) 322 5065
e-mail: bos_nyarumenteng@orangutan.or.id
Ø Pusat Reintroduksi Orangutan Wanariset
Jl. Balikpapan – Handil Rt.01 Km.44, Margomulyo, Samboja 75273, Kalimantan Timur
Telp. (0542) 707 0485 / 702 3600
Fax. (0542) 413 069
e-mail: bos_wanariset@orangutan.or.id
RESCUE/PENYELAMATAN
Pengembangan kawasan perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu ancaman serius bagi kelestarian hidup orangutan di Kalimantan Tengah. Orangutan yang kehilangan hutan tempat tinggalnya akan kelaparan karena tidak ada pohon buah lagi. Orangutan kemudian diburu dan dibunuh karena makan tanaman perkebunan.
Yayasan BOS berupaya menyelamatkan orangutan yang kehilangan tempat tinggalnya ataupun yang tertinggal di perkebunan.
Tim Rescue dari Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng (Kalimantan Tengah) dan Pusat Reintroduksi Orangutan Wanariset (Kalimantan Timur) dikirim ke perkebunan maupun desa-desa sekitar untuk menyelamatkan orangutan dan satwa liar lain.
Satwa liar yang berhasil diselamatkan akan dibawa ke pusat reintroduksi untuk diperiksa kesehatannya dan diberi cukup makan. Satwa liar ini akan dilepasliarkan kembali di hutan konservasi bila dinyatakan telah cukup kuat.
No comments:
Post a Comment