Konsumsi Kopi Cegah Serangan Alzheimer

Sebagian orang masih menganggap kopi sebagai minuman yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, seperti serangan jantung dan ginjal.

Namun, berbagai penelitian tentang kopi dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukkan kalau minuman tersebut banyak memberikan dampak positif bagi si peminumnya.

Terakhir, melalui penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Finlandia dan Swedia, diketahui kalau mengkonsumsi kopi dalam volume yang benar dapat mencegah serangan Alzheimer, yang banyak menyerang pria dan wanita di usia 50 tahun ke atas.

Alzheimer adalah penyakit berupa terganggunya fungsi intelektual dan memori seseorang. Penderita penyakit ini akan mengalami linglung atau kesulitan untuk mengingat sesuatu.

Ketika mengumumkan hasil penelitiannya, pekan lalu, para peneliti dari Finlandia dan Swedia menyatakan para pria paruh baya yang mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang normal, memiliki risiko terkena serangan penyakit Alzheimer sangat minim.

“Para pria tengah baya yang meminum antara tiga hingga lima cangkir kopi sehari, risiko bagi berkembangnya penyakit demensia dan Alzheimer berkurang hingga 65% dalam kehidupan di hari tuanya,” kata pemimpin penelitian, Miia Kivipelto, profesor pada Universitas Kuopio di Finlandia dan di Karolinska Institute, Stockholm, Swedia.

Penelitian yang merupakan hasil kerjasama dengan Lembaga Kesehatan Masyarakat Nasional di Helsinky itu, dilakukan dengan berulangkali mewawancarai 1409 responden di Finlandia selama lebih dari dua dekade.

Para responden itu, pertama-tama ditanyakan mengenai kebiasaan minum kopi mereka di usia 50 tahunan dan fungsi memori mereka kemudian diperiksa lagi pada usia antara 65 hingga 79 tahun.

Dari seluruh responden itu, diketahui sebanyak 61 orang menderita serangan demensia dan 48 di antaranya menderita Alzheimer. Artinya, sebagian besar responden yang mengkonsumsi kopi secara teratur, mampu terhindar dari serangan Alzheimer.

“Mungkin masih diperlukan satu atau dua lagi penelitian yang menunjukkan kalau kopi dapat meningkatkan fungsi memori. Ini merupakan penelitian pertama yang mengarah pada demensia dan Alzheimer yang subyeknya harus diikuti dalam waktu yang lama,” papar Kivipelto kepada AFP.

Dia mengakui penelitian itu belum bisa menetapkan secara pasti mengenai volume minuman kopi yang dapat membantu mengurangi atau mencegah masuknya serangan demensia. Namun yang pasti, kopi memiliki antioksidan yang sangat kuat, yang dikenal sebagai pencegah Alzheimer.

Gangguan Intelektual
Alzheimer adalah sebuah penyakit ditemukan pertama kali pada tahun 1907 oleh seorang ahli Psikiatri dan neuropatologi yang bernama Alois Alzheimer.

Kala itu dia mengobservasi seorang wanita berumur 51 tahun, yang mengalami gangguan intelektual dan memori serta tidak mengetahui kembali ketempat tinggalnya, sedangkan wanita itu tidak mengalami gangguan anggota gerak, koordinasi dan reflek.

Menurut beberapa literatur, penyakit ini dapat timbul pada semua umur, namun 96% kasusnya ditemukan setelah berusia 40 tahun keatas. Schoenburg dan Coleangus (1987) melaporkan insidensi berdasarkan umur: 4,4/100.000 pada usia 30 hingga 50 tahun; 95,8/100.000 pada usia > 80 tahun. Angka prevalensi penyakit ini per 100.000 populasi sekitar 300 pada kelompok usia 60-69 tahun, 3200 pada kelompok usia 70-79 tahun, dan 10.800 pada usia 80 tahun. Diperkirakan pada tahun 2000 terdapat 2 juta penduduk penderita penyakit Alzheimer.

Sedangkan di Indonesia diperkirakan jumlah usia lanjut berkisar, 18,5 juta orang dengan angka insidensi dan prevalensi penyakit Alzheimer belum diketahui dengan pasti. Nah, untuk terhindar dari serangan Alzheimer, ada baiknya Anda mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang tepat.